Angkernya Menara Saidah Jakarta, Gedung Megah yang Terletak Di Jalan Gatot Subroto
Kamis, 10 Oktober 2019
Setahun terakhir, banyak tersebar berita misterius soal gedung elegan yang terletak di Jalur Gatot Subroto, Jakarta. Menara Saidah, merupakan suatu gedung yang berdiri megah di salah satu zona perkantoran sangat elit di Ibu kota Indonesia. Tetapi, kontras dengan kemegahan bagunan serta lingkungannya, cerita mengerikan merebak dari gedung yang ditetapkan pada tahun 2001 ini.
Pada tahun 2007 gedung ini formal ditutup. Seluruh industri yang sempat menyewa gedung tersebut angkat kaki, tercantum Kementrian Pembangunan Percepatan Kawasan Timur Indonesia(yang saat ini berganti nama jadi Kementrian Pembangunan Wilayah Tertinggal). Semenjak seperti itu gedung ini bertransformasi dari gedung megah dengan arsitektur Romawi jadi gedung yang kerap disebut- sebut bagaikan‘ Istana Jin’.
1. Api serta Obor yang Kerap Berkeliaran
Masih dalam forum yang sama, sebagian user berkata kalau mereka kerap memandang obor ataupun bola api yang berkeliaran di gedung tersebut. Salah satu user merupakan karyawan yang berkantor di wilayah Gatot Subroto. Diapun tinggal di tempat kost yang berjarak cuma sebagian ratus m saja dari gedung mengerikan itu. Pada malam hari, sang karyawan berangkat ke luar kamar buat memakai wc. Dikala menoleh ke arah Tower Saidah, ia memandang semacam obor yang berkeliaran di salah satu lantai paling tinggi.
User yang lain yang sempat memandang api tersebut merupakan seseorang karyawan engineering. User tersebut lagi bertugas buat maintaining jalan transportasi di sejauh Gatot Subroto. Kala lagi lembur di malam hari, di sela- sela jam rehat, si user kerap merokok di terminal pas di seberang Tower Saidah. Ia memandang segumpalan api nampak semacam berjalan dari satu lantai ke lantai lain sampai kesimpulannya menghilang di puncak tower.
2. Kuntilanak Merah Bermuka Rata
Salah satu makhluk halus sangat populer di Tower Saidah merupakan kuntilanak merah. Sebagian orang berkata kalau kuntilanak tersebut mempunyai muka yang rata. Terdapat pula yang berkata kalau kuntilanak itu telah tua serta berambut putih. Tetapi, seluruhnya kompak kalau kuntilanak ini bercorak merah serta kerap timbul di lantai 3.
Bagi pengakuan satpam yang hingga dikala ini masih bertugas di situ, kuntilanak ini memanglah jadi penunggu yang kerap‘ timbul’. Konon, saat sebelum bangunan ini berdiri, tower Saidah merupakan lingkungan pemakaman. Terdapat pula yang berkata kalau di bagian lobi Tower tersebut ada sedikitnya 5 kuntilanak merah.
3. Satu Per Satu Penyewa Hengkang Sampai Gedung Kosong
Posisinya yang strategis serta gedungnya yang megah pasti menarik banyak industri buat menempatkan kantornya di gedung ini. Semenjak tahun 2001, banyak industri besar, baik industri kepunyaan pemerintah ataupun swasta yang membasiskan bisnis mereka di gedung ini. Tetapi bersamaan berjalannya waktu, satu persatu penyewa meninggalkan gedung ini, sampai kesimpulannya kosong serta formal ditutup di tahun 2007. Banyak alibi yang melatarbelakangi hengkangnya para penyewa.
Terdapat pula yang berkata kalau duit sewanya sangat mahal. Perihal tersebut memanglah masuk ide mengingat gedung ini mempunyai sebagian arca yang asli di impor dari Italia. Tetapi terdapat pula yang berkata kalau gedung tersebut miring sebagian derajat, sehingga membahayakan keselamatan penyewa serta sewaktu-waktu dapat saja ambruk. Perihal ini, setelah diperkuat dengan penolakan si owner buat menampilkan foto struktur gedung, kala salah satu universitas bernazar membeli gedung ini. Semenjak ditutup 8 tahun kemudian, gedung ini dibiarkan kosong serta tidak terpelihara.
4. Kelelawar Penunggu Puncak Menara
Dalam suatu forum di salah satu web komunitas terbanyak di Indonesia, paling tidak terdapat 2 orang yang mengakui hendak terdapatnya kelelawar ini. Bagi salah satu user yang sempat mendatangi Tower Saidah, ia memandang wujud kelelawar besar yang bertengger di puncak tower tersebut. Kelelawar tersebut berupa separuh manusia serta nampak semacam‘ penjaga’ dari kerajaan makhluk halus yang terdapat di situ.
Sedangkan user lain berkata kalau kelelawar itu bertengger pas di atas tulisan‘ Tower SAIDAH’. Bagi user yang memakai nama samaran‘ ragingblaze’ ini, makhluk tersebut populer dengan istilah Gargoyle dalam mitologi Barat. Makhluk tersebut merupakan kelelawar separuh manusia yang menyamar jadi arca. Tetapi, bila dia menemukan terpaan cahaya bulan hingga ia dapat bergerak serta menganggu orang lain.
5. Jadi Tempat Wisata Uji Nyali
Akibat cerita mistis yang terus tumbuh, paling utama di media sosial, sebagian orang jadi penasaran dengan gedung ini. Kesimpulannya kelompok- kelompok‘ ghostbuster’ juga berkumpul serta mengadakan ekspedisi ke Tower Saidah. Salah satunya merupakan sekelompok anak muda lelaki berikut ini. Mereka berkumpul dengan misi mau melekatkan stiker komunitas mereka di Puncak Tower Saidah.
Tetapi, mereka tidak sukses sebab lift di dalam tidak dapat beroperasi. Dan akhirnya mereka pun lewat tangga darurat, itupun kesusahan buat naik hingga ke lantai 30. Tetapi mereka sukses merekam sebagian momen mengerikan. Salah satunya merupakan suara raungan harimau yang terdengar sangat jelas. Serta di akhir video, mereka sukses merekam penampakan sesosok berbaju putih.
Tower Saidah dijadwalkan hendak berakhir direnovasi pada tahun 2015. Tetapi, sampai saat ini, gedung ini belum pula menampakkan pergantian yang signifikan. Apalagi, semenjak 2012 owner gedung ini sudah menyerahkan pengawasan gedung kepada Polsek Cawang supaya permasalahan keamanan jadi seluruhnya tanggung jawab polisi. Pada 2013 Suku Dinas P2B Putu Indiana berkata kalau gedung tersebut sudah dicek dengan teodolit serta dinyatakan tidak miring.
Pada tahun 2007 gedung ini formal ditutup. Seluruh industri yang sempat menyewa gedung tersebut angkat kaki, tercantum Kementrian Pembangunan Percepatan Kawasan Timur Indonesia(yang saat ini berganti nama jadi Kementrian Pembangunan Wilayah Tertinggal). Semenjak seperti itu gedung ini bertransformasi dari gedung megah dengan arsitektur Romawi jadi gedung yang kerap disebut- sebut bagaikan‘ Istana Jin’.
1. Api serta Obor yang Kerap Berkeliaran
Masih dalam forum yang sama, sebagian user berkata kalau mereka kerap memandang obor ataupun bola api yang berkeliaran di gedung tersebut. Salah satu user merupakan karyawan yang berkantor di wilayah Gatot Subroto. Diapun tinggal di tempat kost yang berjarak cuma sebagian ratus m saja dari gedung mengerikan itu. Pada malam hari, sang karyawan berangkat ke luar kamar buat memakai wc. Dikala menoleh ke arah Tower Saidah, ia memandang semacam obor yang berkeliaran di salah satu lantai paling tinggi.
User yang lain yang sempat memandang api tersebut merupakan seseorang karyawan engineering. User tersebut lagi bertugas buat maintaining jalan transportasi di sejauh Gatot Subroto. Kala lagi lembur di malam hari, di sela- sela jam rehat, si user kerap merokok di terminal pas di seberang Tower Saidah. Ia memandang segumpalan api nampak semacam berjalan dari satu lantai ke lantai lain sampai kesimpulannya menghilang di puncak tower.
2. Kuntilanak Merah Bermuka Rata
Salah satu makhluk halus sangat populer di Tower Saidah merupakan kuntilanak merah. Sebagian orang berkata kalau kuntilanak tersebut mempunyai muka yang rata. Terdapat pula yang berkata kalau kuntilanak itu telah tua serta berambut putih. Tetapi, seluruhnya kompak kalau kuntilanak ini bercorak merah serta kerap timbul di lantai 3.
Bagi pengakuan satpam yang hingga dikala ini masih bertugas di situ, kuntilanak ini memanglah jadi penunggu yang kerap‘ timbul’. Konon, saat sebelum bangunan ini berdiri, tower Saidah merupakan lingkungan pemakaman. Terdapat pula yang berkata kalau di bagian lobi Tower tersebut ada sedikitnya 5 kuntilanak merah.
3. Satu Per Satu Penyewa Hengkang Sampai Gedung Kosong
Posisinya yang strategis serta gedungnya yang megah pasti menarik banyak industri buat menempatkan kantornya di gedung ini. Semenjak tahun 2001, banyak industri besar, baik industri kepunyaan pemerintah ataupun swasta yang membasiskan bisnis mereka di gedung ini. Tetapi bersamaan berjalannya waktu, satu persatu penyewa meninggalkan gedung ini, sampai kesimpulannya kosong serta formal ditutup di tahun 2007. Banyak alibi yang melatarbelakangi hengkangnya para penyewa.
Terdapat pula yang berkata kalau duit sewanya sangat mahal. Perihal tersebut memanglah masuk ide mengingat gedung ini mempunyai sebagian arca yang asli di impor dari Italia. Tetapi terdapat pula yang berkata kalau gedung tersebut miring sebagian derajat, sehingga membahayakan keselamatan penyewa serta sewaktu-waktu dapat saja ambruk. Perihal ini, setelah diperkuat dengan penolakan si owner buat menampilkan foto struktur gedung, kala salah satu universitas bernazar membeli gedung ini. Semenjak ditutup 8 tahun kemudian, gedung ini dibiarkan kosong serta tidak terpelihara.
4. Kelelawar Penunggu Puncak Menara
Dalam suatu forum di salah satu web komunitas terbanyak di Indonesia, paling tidak terdapat 2 orang yang mengakui hendak terdapatnya kelelawar ini. Bagi salah satu user yang sempat mendatangi Tower Saidah, ia memandang wujud kelelawar besar yang bertengger di puncak tower tersebut. Kelelawar tersebut berupa separuh manusia serta nampak semacam‘ penjaga’ dari kerajaan makhluk halus yang terdapat di situ.
Sedangkan user lain berkata kalau kelelawar itu bertengger pas di atas tulisan‘ Tower SAIDAH’. Bagi user yang memakai nama samaran‘ ragingblaze’ ini, makhluk tersebut populer dengan istilah Gargoyle dalam mitologi Barat. Makhluk tersebut merupakan kelelawar separuh manusia yang menyamar jadi arca. Tetapi, bila dia menemukan terpaan cahaya bulan hingga ia dapat bergerak serta menganggu orang lain.
5. Jadi Tempat Wisata Uji Nyali
Akibat cerita mistis yang terus tumbuh, paling utama di media sosial, sebagian orang jadi penasaran dengan gedung ini. Kesimpulannya kelompok- kelompok‘ ghostbuster’ juga berkumpul serta mengadakan ekspedisi ke Tower Saidah. Salah satunya merupakan sekelompok anak muda lelaki berikut ini. Mereka berkumpul dengan misi mau melekatkan stiker komunitas mereka di Puncak Tower Saidah.
Tetapi, mereka tidak sukses sebab lift di dalam tidak dapat beroperasi. Dan akhirnya mereka pun lewat tangga darurat, itupun kesusahan buat naik hingga ke lantai 30. Tetapi mereka sukses merekam sebagian momen mengerikan. Salah satunya merupakan suara raungan harimau yang terdengar sangat jelas. Serta di akhir video, mereka sukses merekam penampakan sesosok berbaju putih.
Tower Saidah dijadwalkan hendak berakhir direnovasi pada tahun 2015. Tetapi, sampai saat ini, gedung ini belum pula menampakkan pergantian yang signifikan. Apalagi, semenjak 2012 owner gedung ini sudah menyerahkan pengawasan gedung kepada Polsek Cawang supaya permasalahan keamanan jadi seluruhnya tanggung jawab polisi. Pada 2013 Suku Dinas P2B Putu Indiana berkata kalau gedung tersebut sudah dicek dengan teodolit serta dinyatakan tidak miring.