Film Terbaru "Perempuan Tanah Jahanam" Tayang 17 Oktober, Horor Dan Bikin Tegang!
Kamis, 17 Oktober 2019
Perempuan Tanah Jahanam, film horor karya Joko Anwar resmi tayang di bioskop-bioskop Indonesia, Kamis(17/ 10/ 2019).
Film ini berkisah tentang Maya serta Dini yang bekerja keras bertahan hidup di kota. Maya tidak memiliki keluarga di Jakarta, keberadaan Dini merupakan salah satu perihal berarti dalam hidupnya.
Maya serta Dini bertahan hidup dengan bermacam metode, tercantum berbisnis. Tetapi kegagalan senantiasa menjajaki mereka. Sampai sesuatu kala, Maya menemukan data, terdapat mungkin ia memiliki harta peninggalan keluarga di kampung asalnya. Bermodal data itu, Maya bersama Dini mengarah ke kampung tempat keluarganya tinggal dulu.
Sesampainya di kampung, Maya serta Dini hingga di rumah besar yang kosong. Suasana dekat pula nampak aneh, salah satunya banyak kuburan anak-anak. Sampai pada sesuatu malam, Maya mendengar jeritan wanita yang hendak melahirkan. Maya pun segera mengarah ke asal suara serta melihat proses kelahiran anak tersebut.
Dari situlah, sedikit demi sedikit, teka-teki kampung yang saat ini ditempati Maya serta Dini mulai terungkap.
Sebagian pemain yang bergabung di antara lain Tara Basro, Ario Bayu, Marissa Anita, Asmara Abigail serta Christina Hakim.
Perempuan Tanah Jahanam ialah film kerja sama antar studio penciptaan yang berpusat di Indonesia(Apik Film serta Logika Fantasi), Hollywood(Base Entertainment serta Ivanhoe Pictures) serta Korea Selatan(CJ Entertainment).
Berikut ini adalah video Trailer "Perempuan Tanah Jahanam"
Saat sebelum film ini, Joko Anwar sudah menyutradarai film Gundala: Negara Ini Perlu Patriot( 2019), Pengabdi Setan( 2017), A Copy of My Mind( 2015), Modus Anomali( 2012), Pintu Terlarang( 2009), Kala( 2007) serta Janji Joni( 2005).
Joko Anwar pula ialah penulis naskah sebagian film semacam Orang Kaya Baru( 2019), Stip serta Pensil( 2017), Fiksi( 2008), Jakarta Undercover( 2007), Quickie Express( 2007) serta Arisan( 2003).
Sebagian penghargaan yang sempat ia terima di antara lain pada ajang Piala Citra. Joko sukses jadi Penulis Skenario Terbaik tahun 2004 serta 2008 lewat film Arisan serta Fiksi, Sutradara Terbaik tahun 2005 lewat Janji Joni, dan Penulis Skenario Cerita Menyesuaikan diri Terbaik tahun 2009 lewat Pintu Terlarang.
Film ini berkisah tentang Maya serta Dini yang bekerja keras bertahan hidup di kota. Maya tidak memiliki keluarga di Jakarta, keberadaan Dini merupakan salah satu perihal berarti dalam hidupnya.
Maya serta Dini bertahan hidup dengan bermacam metode, tercantum berbisnis. Tetapi kegagalan senantiasa menjajaki mereka. Sampai sesuatu kala, Maya menemukan data, terdapat mungkin ia memiliki harta peninggalan keluarga di kampung asalnya. Bermodal data itu, Maya bersama Dini mengarah ke kampung tempat keluarganya tinggal dulu.
Sesampainya di kampung, Maya serta Dini hingga di rumah besar yang kosong. Suasana dekat pula nampak aneh, salah satunya banyak kuburan anak-anak. Sampai pada sesuatu malam, Maya mendengar jeritan wanita yang hendak melahirkan. Maya pun segera mengarah ke asal suara serta melihat proses kelahiran anak tersebut.
Dari situlah, sedikit demi sedikit, teka-teki kampung yang saat ini ditempati Maya serta Dini mulai terungkap.
Sebagian pemain yang bergabung di antara lain Tara Basro, Ario Bayu, Marissa Anita, Asmara Abigail serta Christina Hakim.
Perempuan Tanah Jahanam ialah film kerja sama antar studio penciptaan yang berpusat di Indonesia(Apik Film serta Logika Fantasi), Hollywood(Base Entertainment serta Ivanhoe Pictures) serta Korea Selatan(CJ Entertainment).
Berikut ini adalah video Trailer "Perempuan Tanah Jahanam"
Saat sebelum film ini, Joko Anwar sudah menyutradarai film Gundala: Negara Ini Perlu Patriot( 2019), Pengabdi Setan( 2017), A Copy of My Mind( 2015), Modus Anomali( 2012), Pintu Terlarang( 2009), Kala( 2007) serta Janji Joni( 2005).
Joko Anwar pula ialah penulis naskah sebagian film semacam Orang Kaya Baru( 2019), Stip serta Pensil( 2017), Fiksi( 2008), Jakarta Undercover( 2007), Quickie Express( 2007) serta Arisan( 2003).
Sebagian penghargaan yang sempat ia terima di antara lain pada ajang Piala Citra. Joko sukses jadi Penulis Skenario Terbaik tahun 2004 serta 2008 lewat film Arisan serta Fiksi, Sutradara Terbaik tahun 2005 lewat Janji Joni, dan Penulis Skenario Cerita Menyesuaikan diri Terbaik tahun 2009 lewat Pintu Terlarang.