Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Berikut Isi Teks dan Maknanya
Senin, 28 Oktober 2019
Sumpah pemuda merupakan pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dibuat oleh para pemuda pemudi Indonesia dengan ikrar "satu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa Indonesia".
Sumpah pemuda terlahir karena inisiatif para pemuda pemudi Indonesia yang mencoba untuk terus bangkit bersatu melawan bangsa portugis yang dikala itu sedang menjajah Indonesia.
Di masa itu pula, sudah lahir banyak pahlawan tetapi masih terletak pada daerahnya masing-masing. Seperti "Pangeran Diponegoro" di Jawa Tengah, "Cut Nyak Dien" di Banda Aceh, "Tuanku Imam Bonjol", serta tokoh lain sebagainya.
Pada tahun 1908 Indonesia Juga kedatangan seorang Dokter, yaitu: "Dokter Sutomo", "Cipto Mangunkusumo", serta EFE. Douwes Dekker yang memprakarsai berdirinya Budi Utomo. Tujuannya ialah untuk memajukan pembelajaran, peternakan, pertanian, serta budaya.
Organisasi tersebut merupakan cikal bakal dari terbentuknya pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia serta organisasi-organisasi kepemudaan semacam "Jong Betawi", "Jong Ambon", "Jong Minahasa", "Pemuda Timor", "Jong Java", serta "Sekar Rukun".
Salah satu organisasi pemuda yang terus bergairah berjuang menggerakkan persatuan Indonesia merupakan perhimpunan Indonesia PI. Organisasi PI terdiri dari pemuda-pemudi bangsa Indonesia dari bermacam berbagai suku yang terletak di Belanda buat menuntut ilmu.
Pada masa itu, tidak terdapat lagi perbandingan kedaerahan ataupun suku antar pemuda sebab mereka siuman itu seluruh cuma hendak membatasi kemauan serta cita-cita mereka. Inilah yang melatar belakangi terbentuknya kongres pemuda serta rumusan sumpah pemuda.
Pada tahun 1920-an sudah terjalin pertemuan-pertemuan untuk menggapai kata mufakat serta persamaan visi serta misi, tetapi belum pula sukses. Berikutnya bertepatan pada 15 November 1925 terjadilah kongres pemuda tersebut, yang diselenggarakan untuk membentuk lapisan kepanitiaan penerapan konvensi.
Ini bertepatan pada 30 Oktober 1926, segala organisasi pemuda berkumpul untuk melakukan rapat dan diketahui pula, dengan nama kongres pemuda yang jadi permulaan persatuan segala pemuda Indonesia buat kemerdekaan Indonesia.
Berikutnya muncullah ilham untul melakukan kongres pemuda II oleh perhimpunan pelajar Indonesia( PPI). PPI merupakan organisasi persatuan pelajar buat segala Indonesia. Tepatnya kongres pemuda II yang bertepatan pada 26 hingga 28 Oktober 1928 di Jakarta dengan aktivitas 3 kali rapat di 3 tempat rapat ataupun gedung yang berbeda-beda. Kongres pemuda II tersebut dihadiri oleh mahasiswa, perkumpulan pemuda, hingga bermacam-maca partai politik.
Dikala berlangsungnya kongres pemuda II terjalinlah suatu insiden yang tidak mengasyikkan. Polisi Belanda secara terang-terangan menegur pimpinan rapat kongres pemuda II untuk tidak menyebut kemerdekaan Indonesia.
Apalagi sebagian masyarakat Indonesia yang dikala itu mengucap kemerdekaan Indonesia didalam penjara, maka akan dijauhkan ke wilayah yang terpencil. Itu semakin membuat kebencian para masyarakat Indonesia terhadap penjajah jadi kian besar.
Dikala itu pemuda Indonesia malah terus menjadi bergairah serta kokoh untuk melawan penjajah serta kolonialisme. Kemauan supaya Indonesia merdeka pula terus menjadi kokoh.
Sehingga pada hari akhir kongres pemuda II bertepatan pada 28 Oktober 1928 sumpah pemuda lahir yang intisarinya terbuat oleh "Mohamad Yamin" dengan persetujuan segala partisipan kongres.
Sumpah pemuda diformulasikan serta terbuat bukan sekedar tanpa tujuan. Berikut merupakan tujuan dari sumpah pemuda, antara lain:
Membangkitkan jiwa serta perilaku nasionalisme pemuda pemudi Indonesia serta segala rakyat nusantara buat melawan, mengusir, serta menentang para penjajah.
Membuat kuat serta tebal rasa persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.
Memperluas usaha-usaha serta aktivitas supaya tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Melenyapkan rasa kedaerahan yang senantiasa jadi penghalang rakyat Indonesia buat bersatu.
Melakukan cita-cita buat mengumpulkan segala pemuda Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
3 poin dari isi sumpah pemuda di atas tersebut, cocok dengan bilik prasasti museum sumpah pemuda. Tetapi penyusunan bacaan di bilik prasasti tertulis memakai ejaan Van Ophuysen.
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda terlahir karena inisiatif para pemuda pemudi Indonesia yang mencoba untuk terus bangkit bersatu melawan bangsa portugis yang dikala itu sedang menjajah Indonesia.
Di masa itu pula, sudah lahir banyak pahlawan tetapi masih terletak pada daerahnya masing-masing. Seperti "Pangeran Diponegoro" di Jawa Tengah, "Cut Nyak Dien" di Banda Aceh, "Tuanku Imam Bonjol", serta tokoh lain sebagainya.
Pada tahun 1908 Indonesia Juga kedatangan seorang Dokter, yaitu: "Dokter Sutomo", "Cipto Mangunkusumo", serta EFE. Douwes Dekker yang memprakarsai berdirinya Budi Utomo. Tujuannya ialah untuk memajukan pembelajaran, peternakan, pertanian, serta budaya.
Organisasi tersebut merupakan cikal bakal dari terbentuknya pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia serta organisasi-organisasi kepemudaan semacam "Jong Betawi", "Jong Ambon", "Jong Minahasa", "Pemuda Timor", "Jong Java", serta "Sekar Rukun".
Salah satu organisasi pemuda yang terus bergairah berjuang menggerakkan persatuan Indonesia merupakan perhimpunan Indonesia PI. Organisasi PI terdiri dari pemuda-pemudi bangsa Indonesia dari bermacam berbagai suku yang terletak di Belanda buat menuntut ilmu.
Pada masa itu, tidak terdapat lagi perbandingan kedaerahan ataupun suku antar pemuda sebab mereka siuman itu seluruh cuma hendak membatasi kemauan serta cita-cita mereka. Inilah yang melatar belakangi terbentuknya kongres pemuda serta rumusan sumpah pemuda.
Pada tahun 1920-an sudah terjalin pertemuan-pertemuan untuk menggapai kata mufakat serta persamaan visi serta misi, tetapi belum pula sukses. Berikutnya bertepatan pada 15 November 1925 terjadilah kongres pemuda tersebut, yang diselenggarakan untuk membentuk lapisan kepanitiaan penerapan konvensi.
Ini bertepatan pada 30 Oktober 1926, segala organisasi pemuda berkumpul untuk melakukan rapat dan diketahui pula, dengan nama kongres pemuda yang jadi permulaan persatuan segala pemuda Indonesia buat kemerdekaan Indonesia.
Berikutnya muncullah ilham untul melakukan kongres pemuda II oleh perhimpunan pelajar Indonesia( PPI). PPI merupakan organisasi persatuan pelajar buat segala Indonesia. Tepatnya kongres pemuda II yang bertepatan pada 26 hingga 28 Oktober 1928 di Jakarta dengan aktivitas 3 kali rapat di 3 tempat rapat ataupun gedung yang berbeda-beda. Kongres pemuda II tersebut dihadiri oleh mahasiswa, perkumpulan pemuda, hingga bermacam-maca partai politik.
Dikala berlangsungnya kongres pemuda II terjalinlah suatu insiden yang tidak mengasyikkan. Polisi Belanda secara terang-terangan menegur pimpinan rapat kongres pemuda II untuk tidak menyebut kemerdekaan Indonesia.
Apalagi sebagian masyarakat Indonesia yang dikala itu mengucap kemerdekaan Indonesia didalam penjara, maka akan dijauhkan ke wilayah yang terpencil. Itu semakin membuat kebencian para masyarakat Indonesia terhadap penjajah jadi kian besar.
Dikala itu pemuda Indonesia malah terus menjadi bergairah serta kokoh untuk melawan penjajah serta kolonialisme. Kemauan supaya Indonesia merdeka pula terus menjadi kokoh.
Sehingga pada hari akhir kongres pemuda II bertepatan pada 28 Oktober 1928 sumpah pemuda lahir yang intisarinya terbuat oleh "Mohamad Yamin" dengan persetujuan segala partisipan kongres.
Tujuan Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda diformulasikan serta terbuat bukan sekedar tanpa tujuan. Berikut merupakan tujuan dari sumpah pemuda, antara lain:
Membangkitkan jiwa serta perilaku nasionalisme pemuda pemudi Indonesia serta segala rakyat nusantara buat melawan, mengusir, serta menentang para penjajah.
Membuat kuat serta tebal rasa persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.
Memperluas usaha-usaha serta aktivitas supaya tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Melenyapkan rasa kedaerahan yang senantiasa jadi penghalang rakyat Indonesia buat bersatu.
Melakukan cita-cita buat mengumpulkan segala pemuda Indonesia.
Isi Teks Sumpah Pemuda Berikut Maknanya
3 poin dari isi sumpah pemuda di atas tersebut, cocok dengan bilik prasasti museum sumpah pemuda. Tetapi penyusunan bacaan di bilik prasasti tertulis memakai ejaan Van Ophuysen.